Air adalah salah satu kebutuhan dasar manusia, yang dipergunakan untuk minum, masak, mandi, cuci pakaian, cuci alat-alat dapur dan lain sebagainya, agar tidak terkena penyakit atau terhindar dari sakit.
Oleh karena itu,keberadaan dan ketersediaan air bersih sangat penting serta dibutuhkan masyarakat, guna menunjang aktifitas dan kehidupan sehari-hari.
Adapun syarat-syarat air bersih itu, secara fisik dapat dibedakan melalui indera manusia atau dapat dilihat, dirasa, dicium dan diraba, seperti contohnya :
1.Air tidak berwarna (harus bening atau jernih).
2.Air tidak keruh, bebas dari pasir, debu, lumpur, sampah, busa dan kotoran lainnya.
3.Air tidak berasa, baik asin, asam, payau atau pahit, serta harus bebas dari bahan kimia beracun.
4.Air tidak berbau, seperti bau amis, anyir, busuk atau bau belerang.
Sedangkan manfaat menggunakan air bersih ini, diantaranya masyarakat terhindar dari gangguan berbagai penyakit, seperti diare, kolera, disentri, thypus, cacingan, penyakit mata, penyakit kulit atau keracunan.Dengan menggunakan air bersih, maka setiap anggota keluarga akan terpelihara kebersihan dirinya.
Untuk mendapatkan air bersih tersebut, masyarakat bisa memperolehnya dari mata air, sumur, ledeng atau perusahaan air minum, air hujan dan air dalam kemasan.
Yang juga tak kalah pentingnya harus dilakukan masyarakat, yakni bila ingin meminum air, maka harus dimasak terlebih dahulu. Karena meski terlihat bersih, air belum tentu bebas dari kuman penyakit. Jadi, harus dimasak dulu sampai mendidih.
Hal tersebut dapat dilaksanakan apabila ada ketersediaan Air. Namun di Desa Tes Kecamatan Bikomi Utara Kabupaten Timor Tengah Utara Propinsi Nusa Tenggara Timur,ketersediaan air sangat kurang.Hal ini terbukti pada beberapa bulan lalu antara Agustus 2015 hingga Sekarang bulan Januari 2016,ketersediaan air bagi masyarakat Desa Tes belum terpenuhi secara optimal.Jangankan untuk mandi dan mencuci sedangkan untuk minum dan memasak saja masyarakat harus mengeluarkan sejumlah dana kurang lebih Rp.20.000 hingga Rp.30.000 dalam sehari untuk bisa membeli air yang didatangkan oleh para tukang ojek dengan menggunakan sepeda motor.
Keadaan seperti diatas bukan karena masyarakat memiliki uang yang cukup banyak,akan tetapi masyarakat memang diharuskan untuk dapat pending kebutuhan lain dan menggunakan uang tersebut untuk menyediakan air minum dan memasak terlebih dahulu.Hal ini terpaksa harus dilakukan mengingat Sumber air yang dekat kurang lebih berjarak 2 hingga 3 km dari pemukiman.Kondisi ini memang sangat menghawatirkan.
Melihat hal ini,maka Kepala Desa Tes ....Martinus Tebes.....dalam arahannya pada pelaksanaan Musrenbang Desa Tahun 2016 yang terlaksana pada hari Jum,at tanggal 22 Januari 2016 mengatakan bahwa Pemerintah Desa pada Tahun 2016 ini akan berupaya untuk mengatasi masalah keterdiaan air bersih bagi masyarakat dengan melakukan Pengeboran Air Bawah Tanah di sejumlah lokasi yang dirasa sangat parah dengan masalah ini.
Namun yang masih diragukan adalah bagaimana menetukan titik pengeboran yang akurat sementara ketersediaan alat dan tenaga teknis yang ada di kabupaten Timor Tengah Utara masih bisa dibilang sangatlah kurang.Walaupun demikian,kita tidak boleh putus asa dengan minimnya peralatan karena saya yakin bahwa apabila kita berniat tulus dan ikhlas untuk membantu melayani orang banyak maka semua itu pasti akan mendapat berkat dari Tuhan yakni smua sumur bor yang akan dikerjakan pasti akan berhasil mengatasi masyarakat dari penderitaan ini.......SEMOGA.......
Perkenalkan, saya dari tim kumpulbagi. Saya ingin tau, apakah kiranya anda berencana untuk mengoleksi files menggunakan hosting yang baru?
BalasHapusJika ya, silahkan kunjungi website ini www.kumpulbagi.com untuk info selengkapnya.
Di sana anda bisa dengan bebas share dan mendowload foto-foto keluarga dan trip, music, video, filem dll dalam jumlah dan waktu yang tidak terbatas, setelah registrasi terlebih dahulu. Gratis :)